Terpilihnya Dr. Abraham Samad, S.H, M.H. sebagai ketua KPK terpilih pada hari ini membawa harapan baru bagi pemberantasan korupsi di negeri tercinta ini. Setelah melewati rangkaian seleksi dan terakhir fit and proper test Komisi III DPR-RI, membuka lebar mata kita pelajar Indonesia khususnya mahasiswa Universitas Hasanuddin bahwa alumni kita juga Bisa!!!. Bagaimana tidak di tengah kegilaan pelajar Indonesia menimba ilmu di Univesitas di luar sana bahkan di negeri lain dengan banyaknya beasiswa ke luar negeri, untuk merumput ke negeri lain. Doktor Ilmu Hukum ini hanya memperdalam Ilmu Hukumnya di jenjang S1 hingga S3 di Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin yang sangat dikenal di luar sana yang tidak menjadi rahasia lagi, sebagai tempat para aktivis dan langganan demonstrasi, berhasil juga menorehkan lulusan-lulusan yang berkemampuan tinggi untuk me-manage lembaga Negara termasuk KPK yang dibentuk oleh semangat Undang-Undang KPK.
Sebut saja Jabatan Wakil Presiden yang pernah dijabat oleh Jusuf Kalla, Ketua MA yang dijabat oleh Dr. Harifin A. Tumpa, ex Jaksa Agung yang pernah dijabat oleh Baharuddin Lopa, Wakil MK yang pernah dijabat oleh Laica Marzuki, Jabatan Menhukham yang pernah dijabat beberapa lulusan kita, hingga Dubes tak pernah ketinggalan di Jabat oleh Lulusan Universitas Hasanuddin. Tulisan ini tidak bermaksud untuk menonjolkan sebuah institusi Pendidikan. Akan tetapi ini lebih ditujukan sebagai motivasi bagi para mahasiswa bahwa lulusan-lulusan kita juga punya kompetensi yang tidak kalah dari lulusan-lulusan universitas favorit yang sudah terkenal di luar sana bahkan lulusan luar negeri dan membuktikan bahwa “rumput kita lebih baik dari rumput tetangga”. Tanah Bugis-Makassar tak pernah berhenti melahirkan sosok-sosok yang “Hebat” dan mampu bersaing di kancah nasional maupun Internasional. Maka dari itu tongkat estapet harus terus dilanjutkan dan di masa pendidikan kita sekarang ini sebaiknya diisi dengan hal-hal positif agar dapat melanjutkan prestasi dari alumni-alumni terbaik kita selanjutnya, bukan diisi dengan tawuran atau hal-hal yang tidak penting dan malah merusak citra kampus. seharusnya kita sebagai Mahasiswa Universitas Hasanuddin dan pelajar di Makassar pada umumnya seharusnya menanamkan dalam mindset kita semua untuk “Berpikir Lokal, Bertindak Global”, tidak bertindak local dan bersifat menonjolkan kehebatan daerah atau background apapun yang sering memicu pertikaian antara mahasiswa dan membuat kita saling “menghancurkan” satu sama lain. Mari bersama menjaga bendera yang telah dikibarkan oleh para alumni terbaik kita baik di Pentas Nasional maupun di Kancah Internasional bukan malah menurunkannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar